Rabu, 29 April 2020

SILABUS

SILABUS

perbedaankerajinantekstilmoderndantradisional SILABUS
SILABUS
perbedaan kerajinan tekstil modern dan tradisional - I.    Identitas Mata Kuliah
1. Nama Mata Kuliah    : Kria Tekstil dan Batik I
2. Kode Mata Kuliah    : RK 241
3. Bobot SKS    : 2 SKS
4. Semester/Jenjang    : 2 / S 1 Kependidikan
5. Kelompok Mata Kuliah    : MKBS
6. Jurusan/Program Studi    : Pendidikan Seni Rupa
7. Status Mata Kuliah    :
7. Pra Syarat    : --
8. Dosen/Kode Dosen    : Drs. Maman Tocharman, MPd./0970
      Drs. Tity Soegiarty, M.Pd./0681
      Bandi Sobandi, S.Pd./2046
      Zakiah Pawitan, S.Ds./2327


II.    Tujuan Mata Kuliah   
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui dan mengenal dasar-dasar tekstil dengan baik serta mampu mempraktekannya dalam bentuk karya tekstil tradisional dan modern. Selain itu mereka diharapkan dapat membedakan prinsip dasar teknik penciptaannya.

III.    Deskripsi Mata Kuliah
Kria Tekstil dan Batik merupakan mata kuliah dibawah payung Desain. Definisi Tekstil sendiri merupakan segala benda berupa lembaran kain yang menggunakan jalinan benang–benang (atau serat lainnya) dalam penciptaannya. Olahan atau rekaan tekstil sendiri terbagi menjadi dua induk besar yaitu reka rakit dan reka latar. Sedangkan Batik sendiri merupakan salah satu reka latar dalam dunia tekstil.
   
Mata kuliah Kria Tekstil dan Batik I memperkenalkan perbedaan prinsip dasar teknik  reka rakit dan reka latar. Pengenalan mengarah pada cara mengembangkan reka latar (surface design) pada sebuah kain. Mahasiswa juga dikenalkan teknik reka rakit yaitu tenun sederhana dengan teknik, alat dan bahan yang paling sederhana seperti teknik batik tulis, teknik jumputan, teknik dasar tenun, teknik jahit dan sulam inovatif.

IV.    Pendekatan Pembelajaran
    Pendekatan    : Pengenalan Teknik Dasar Tekstil dan Batik.
    Metode    : Ceramah, Demonstrasi, Eksplorasi
    Tugas    : Praktik Eksplorasi Pengolahan Kain.
      Media & Alat    : Ram Kayu Berpaku, Kain Katun, Zat Warna Tekstil, Malam Batik,   Benang Kasur, Benang Wol, Kain Abutay, dll.

V.    Evaluasi
Tugas Individual/Kelompok    : 30%
Kehadiran    : 20%
UTS    : 20%
UAS    : 20%
VI.    Rincian Materi Perkuliahan
Pertemuan ke-    Pokok Bahasan    Tugas    Referensi
1.        Pengantar mata kuliah.
-    Tujuan mata kuliah
-    Kebijakan pelaksanaan mata kuliah
-    Tugas-tugas
-   Buku ajar dan sumber belajar yang wajib digunakan.
       
2.        Materi pengenalan teknik rintang warna tekstil (Batik dan Jumputan), sejarah singkat batik, pengenalan macam-macam ragam hias batik nusantara.        2-7, 9-11
3.        Pengenalan teknik batik tulis 1.    Membawa canting dan kain.    2-7, 9-11
4.        Pengenalan teknik batik tulis 2.    Membawa canting dan kain.    2-7, 9-11
5.        Pengenalan teknik batik tulis 3.    Membawa canting dan kain.    2-7, 9-11
6.        Teknik Rintang Warna Jumputan.    Membawa benang jahit, karet gelang, dan tali rafia secukupnya.    8
7.        Pengenalan Teknik dan Teori Tekstil Tenun Indonesia. Praktek Menenun Sederhana 1    Membawa ram kayu berpaku, benang kasur dan benang wol berwarna.    1
8.        UTS       
9.        Praktek Menenun Sederhana 1    Membawa ram kayu berpaku, benang kasur dan benang wol berwarna.    1
10.        Praktek Menenun Sederhana 2    Membawa ram kayu berpaku, benang kasur dan benang wol berwarna.    1
11.        Praktek Menenun Sederhana 3    Membawa ram kayu berpaku, benang kasur dan benang wol berwarna.    1
12.        Eksplorasi kain (Kain abutay, kain belacu, dll.)    Membawa benang jahit, setrika, alas papan.    8
13.        Praktek pengolahan transfer heat, dan jahit inovatif.    Membawa benang jahit, setrika, alas papan.    8
14.        Praktek pengolahan sulam    Membawa benang jahit, setrika, alas papan.    8
15.        Praktek penyempurnaan akhir kain hasil eksplorasi.    Membawa benang jahit, setrika, alas papan.    8
16.        UAS       

DAFTAR REFERENSI

Chetwynd, Hilary. (1988). The Weaver’s Work book, London:B.T. Batsford Ltd.

Deperindag, (tt). Katalog Batik Indonesia. Yogyakarta: Deperindag.

Djoemena, N.S. (1986). Ungkapan Sehelai Batik, It’s Mistery and Meaning. Jakarta: Djambatan.

Hamzuri, (1985). Batik Klasik. Jakarta: Djambatan.

Harmoko. (1998). Indonesia Indah seri BATIK. Jakarta: Yayasan Harapan Kita BP 3 TMII.

Hasanudin, (2001). Batik Pesisiran (Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri Pada Ragam Hias Batik).  Bandung: Kiblat.

Hitchkock, M. (1991). Indonesian Textiles. London.

Johnson, William H. (1956). THE TEXTILE ARTS. New York: Macmillan Company.

Setiawati, S.P. (Editor). (1998). Seni Lukis Batik Indonesia, Batik Klasik Sampai      Kontemporer. Yogyakarta: Taman Budaya Propinsi DIY dan IKIP Negri Yogyakarta.

Suhersono, H. (2004). Desain Motif. Jakarta: Puswa Swara.

Susanto, Sewan. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri Departemen Perindustrian.

Van Roojen, Pepin. (1993). Batik Design, Amsterdam – Kuala Lumpur: The Pepin Press.



Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  perbedaan kerajinan tekstil modern dan tradisional

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Fungsi simbolis dan praktis kerajinan tekstil 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : silabus.upi.edu/Direktori/...Kerajinan/.../Kriya%20Tekstil%20dan%20Batik%201