Ada beraneka ragam jenis alat musik yang dapat kita temukan. Namun, secara umum alat musik tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu jenis alat musik melodis, alat musik ritmis, dan alat musik harmonis. Pengelompokkan ini khususnya dilakukan berdasarkan fungsi dari alat musik tersebut dalam suatu iringan musik. Pada tulisan ini hanya akan dibahas mengenai alat musik melodis saja.
Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat membunyikan melodi dalam sebuah lantunan lagu namun pada umumnya tidak dapat memainkan kord sendirian. Artinya, alat musik ini dapat menghasilkan nada atau notasi seperti Do, Re, Mi, ...dst yang dapat melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan harmonis. Alat musik melodis juga dapat diartikan sebagai alat musik yang mempunyai irama atau nada. Biasanya fungsi dari alat musik melodis ini adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik.
Ada beberapa jenis alat musik melodis yang dapat kita temukan saat ini, mulai dari yang sifatnya tradisional maupun yang modern. Beragam jenis alat musik tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan pada cara memainkannya. Berikut ini adalah pengelompokkan alat musik melodis berdasarkan cara memainkan alat musik melodis.
Rekorder
Alat musik ini dapat digunakan untuk memainkan melodi lagu. Praktik alat musik melodis dapat diartikan memainkan alat-alat musik dengan mengutamakan tinggi rendahnya nada dari melodi lagu.
Salah satu alat musik melodis yang banyak digunakan adalah rekorder. Recorder adalah sebuah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tekanan dari udara yang kita tiup. Bunyi-bunyi yang dihasilkan recorder bersifat melodis. Recorder memiliki banyak jenis, yaitu recorder Sopranino, recorder soprano, recorder alto, recorder tenor, recorder bass, dan recorder contra brass. Recorder yang umumnya kita gunakan di sekolah adalah recorder soprano.
Recorder terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu bagian kepala (head), bagian badan (body), dan bagian kaki (foot). Di bagian kepala terdapat mouthpiece (tempat kita meniup) dan lubang suara. Sementara itu, di bagian badan (body) terdapat lubang 1 s/d lubang 6 dan lubang oktaf / lubang 0 (ada di belakang recorder). Di bagian kaki (foot) terdapat lubang 7 dan lubang udara.
Posisi tangan kita saat memainkan recorder adalah tangan kanan di bagian bawah dan tangan kiri di bagian atas recorder. Nada-nada akan dihasilkan apabila kamu menutup lubang-lubang yag ada pada recorder. Sebelumnya Kita perlu tahu dulu di mana letak jari pada tiap-tiap nada (teknik fingering) Hal pertama yang harus kamu siapkan yaitu alat musik recorder. Kemudian, ikuti petunjuk berikut.
Tangan kiri
Ibu jari menutup lobang oktaf, jari telunjuk menutup lubang 1, jari tengah menutup lubang 2, dan jari manis menutup lubang 3.
Tangan kanan
Jari telunjuk menutup lubang 4, jari tengah menutup lubang 5, jari manis menutup lobang 6, dan jari kelingking menutup lubang 7.
Nah, sekarang mari kita praktikkan nada dengan posisi jari seperti di atas.
Do/ 1 : tutup semua lubang pada recorder dengan sempurna
Re/ 2 : buka lubang 7
Mi/3 : buka lubang 6 dan 7
Fa/ 4 : buka lubang 5, 6, dan 7
Sol/ 5 : buka lubang 4,5,6, dan 7
La/ 6 : buka lubang 3,4,5,6, dan 7
Si/ 7 : buka lubang 2,3,4,5,6, dan 7
Do tinggi /i : tutup hanya pada lubang 2 dan lubang oktaf/ lubang 0 (pada belakang recorder)
Tangga nada merupakan kunci sebuah lagu. Dalam sebuah lagu kita sering melihat tanda Do=C. Tanda tersebut mem punyai makna bahwa tangga nada yang digunakan lagu itu yaitu C mayor. Sekarang, coba praktikkan sebuah melodi meng gunakan alat musik recorder.
Kamu sudah dapat memainkan alat musik recorder. Sekarang, kita lanjutkan dengan menyiapkan permainan alat musik recorder untuk menyanyikan suatu lagu. Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan dalam praktik bermain recorder.
Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat membunyikan melodi dalam sebuah lantunan lagu namun pada umumnya tidak dapat memainkan kord sendirian. Artinya, alat musik ini dapat menghasilkan nada atau notasi seperti Do, Re, Mi, ...dst yang dapat melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan harmonis. Alat musik melodis juga dapat diartikan sebagai alat musik yang mempunyai irama atau nada. Biasanya fungsi dari alat musik melodis ini adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik.
Ada beberapa jenis alat musik melodis yang dapat kita temukan saat ini, mulai dari yang sifatnya tradisional maupun yang modern. Beragam jenis alat musik tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan pada cara memainkannya. Berikut ini adalah pengelompokkan alat musik melodis berdasarkan cara memainkan alat musik melodis.
- Dipetik, contohnya seperti kecapi, mandolin, gitar, dan sasando.
- Ditiup, contohnya seperti seruling, rekorder, dan pianika.
- Ditekan, contohnya seperti akordion dan piano.
- Digoyang, contohnya seperti angklung.
- Digesek, contohnya seperti biola.
- Dihisap, contohnya seperti harmonika.
Rekorder
Alat musik ini dapat digunakan untuk memainkan melodi lagu. Praktik alat musik melodis dapat diartikan memainkan alat-alat musik dengan mengutamakan tinggi rendahnya nada dari melodi lagu.
Salah satu alat musik melodis yang banyak digunakan adalah rekorder. Recorder adalah sebuah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tekanan dari udara yang kita tiup. Bunyi-bunyi yang dihasilkan recorder bersifat melodis. Recorder memiliki banyak jenis, yaitu recorder Sopranino, recorder soprano, recorder alto, recorder tenor, recorder bass, dan recorder contra brass. Recorder yang umumnya kita gunakan di sekolah adalah recorder soprano.
Recorder terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu bagian kepala (head), bagian badan (body), dan bagian kaki (foot). Di bagian kepala terdapat mouthpiece (tempat kita meniup) dan lubang suara. Sementara itu, di bagian badan (body) terdapat lubang 1 s/d lubang 6 dan lubang oktaf / lubang 0 (ada di belakang recorder). Di bagian kaki (foot) terdapat lubang 7 dan lubang udara.
Posisi tangan kita saat memainkan recorder adalah tangan kanan di bagian bawah dan tangan kiri di bagian atas recorder. Nada-nada akan dihasilkan apabila kamu menutup lubang-lubang yag ada pada recorder. Sebelumnya Kita perlu tahu dulu di mana letak jari pada tiap-tiap nada (teknik fingering) Hal pertama yang harus kamu siapkan yaitu alat musik recorder. Kemudian, ikuti petunjuk berikut.
- Letakkan jari pada lubang recorder.
- Pastikan lubang tertutup rapat, kemudian tiuplah recorder perlahan-lahan. Tiupan harus rata. Jika tiupannya terdengar melengking berarti lubang recorder belum tertutup rapat.
- Setelah kamu berhasil meniup recorder dengan bunyi yang rata, lakukan kegiatan berikut.
Tangan kiri
Ibu jari menutup lobang oktaf, jari telunjuk menutup lubang 1, jari tengah menutup lubang 2, dan jari manis menutup lubang 3.
Tangan kanan
Jari telunjuk menutup lubang 4, jari tengah menutup lubang 5, jari manis menutup lobang 6, dan jari kelingking menutup lubang 7.
Nah, sekarang mari kita praktikkan nada dengan posisi jari seperti di atas.
Do/ 1 : tutup semua lubang pada recorder dengan sempurna
Re/ 2 : buka lubang 7
Mi/3 : buka lubang 6 dan 7
Fa/ 4 : buka lubang 5, 6, dan 7
Sol/ 5 : buka lubang 4,5,6, dan 7
La/ 6 : buka lubang 3,4,5,6, dan 7
Si/ 7 : buka lubang 2,3,4,5,6, dan 7
Do tinggi /i : tutup hanya pada lubang 2 dan lubang oktaf/ lubang 0 (pada belakang recorder)
Tangga nada merupakan kunci sebuah lagu. Dalam sebuah lagu kita sering melihat tanda Do=C. Tanda tersebut mem punyai makna bahwa tangga nada yang digunakan lagu itu yaitu C mayor. Sekarang, coba praktikkan sebuah melodi meng gunakan alat musik recorder.
Kamu sudah dapat memainkan alat musik recorder. Sekarang, kita lanjutkan dengan menyiapkan permainan alat musik recorder untuk menyanyikan suatu lagu. Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan dalam praktik bermain recorder.
- Memilih lagu sesuai dengan jangkauan nada yang dimiliki recorder.
- Menguasai nada dasar yang ada pada lagu yang dipilih.
- Mengetahui posisi jari terhadap nada-nada yang ada pada lagu.