Selasa, 31 Desember 2019

Efek Rumah Kaca

Gadis Rantau
Efek Rumah Kaca
Di atmosfer Bumi terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus karbon dioksida, dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya gas-gas rumah kaca itu, kehidupan di bumi tidak akan terjadi. Seperti  halnya planet Mars, Bumi juga akan menjadi dingin apabila tidak terdapat gas-gas rumah kaca di atmosfer. Sebaliknya, apabila jumlah gas-gas rumah kaca terus bertambah di atmosfer, maka suhu Bumi akan terus meningkat.
 dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya Efek Rumah Kaca
Bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer hasil aktivitas manusia membuat bertambahnya panas tertahan di atmosfer sehingga terjadi perubahan iklim
Meskipun karbon dioksida, siklus air, dan gas-gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah transparan untuk radiasi cahaya Matahari, tetapi gas-gas itu masih mampu menangkap dan menyerap radiasi cahaya yang memancar ke bumi dalam jumlah banyak. Radiasi yang terserap sebagian  juga akan direfleksikan kembali oleh bumi. Pada keadaan normal, jumlah radiasi panas yang diserap dengan yang direfleksikan kembali sama.

Saat ini semakin tingginya polusi udara menyebabkan efek rumah kaca berubah. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas rumah  kaca di atmosfer bumi memerangkap radiasi panas dari bumi.

Prosesnya, yakni ketika radiasi sinar matahari mengenai permukaan bumi, maka akan menyebabkan bumi menjadi panas. Radiasi panas bumi akan dipancarkan lagi ke atmosfer. Panas yang kembali dipantulkan oleh bumi terhalang oleh polutan udara sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi. Proses tersebut akan menahan beberapa panas yang terperangkap kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Akibat dari hal itu, bumi tetap menjadi hangat dan suhunya semakin meningkat.

Gas rumah kaca itu membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam bumi, akan tetapi gas itu memantulkannya kembali ke permukaan bumi. Dengan demikian, kondisi di bumi tetap hangat. Seperti halnya rumah yang dinding-dindingnya terbuat dari kaca.

Perlu diketahui para ilmuan sudah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adannya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim bumi layak dihuni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6°C lebih dingin.

Demikianlah ulasan mengenai Efek Rumah Kaca, yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas dengan lancar. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi kita semua yang memanfaatkannya. Kiranya cukup sekian, kurang lebihnya mohon maaf & sampai jumpa!
*Rajinlah belajar demi Bangsa & Negara, serta jagalah kesehatanmu!!!
*Tetaplah semangat & raihlah cita-citamu!!!
*Semoga anda sukses!!!